“Nduk …” Tepukan di bahunya itu membuat Hasna berjengit kaget.
“Abi ..” Ucap Hasna dengan nada yang merasa lega, Abi Zubair seolah menyelamatkannya dari ketakutannya berada di antara banyak orang yang mungkin siap menghinanya.
“Astaghfirullah, siapa yang melakukan ini? Ayo ke rumah dulu.” Abi Zubair begitu lembut dan menatap Hasna dengan prihatin.
“Apakah Hasna mengganggu Abi?” Tanya Hasna khawatir, namun Abi Zubair tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Hasna lalu menunduk dengan air mata yang kembali menetes.
“Abi … Hasna minta maaf ya … Hasna menjadi aib keluarga Abi …” Hasna sudah terisak-isak dan menutup wajahnya.
“Ya Allah, Nduk … Apa yang kamu katakan … Siapa yang mengatakan seperti itu?” Tanya Abi Zubair merasa sedih melihat Hasna yang begitu kacau.
“Apa Umi belum member
