Chapter 22

1176 Kata

Setelah aku sedikit mengusik hubungan Elanorku dengan uke cebol itu kemarin, hari dewi fortuna bersamaku.. karena begitu aku melangkahkan kakiku ke lantai 10 tempat ruangan kerjaku dan ruangan asisten berada sambil diikuti oleh Fei dan Theo.. mataku langsung dimanjakan oleh tontonan menarik. Apalagi kalau bukan pertengkaran mereka yang diambang jurang~ TREK! Aku menjentikan jariku, memerintah Fei dan Theo.. "Siapkan sofa, popcorn dan soda!" Perintahku yang langsung mereka kerjakan. Tak lama aku sudah duduk anggun disofa nyamanku dengan semangkuk popcorn caramel dan segelas besar cola, menonton adegan-adegan dimana Hanz berteriak setengah menangis meminta putus dari Elanor karena Elanor membiarkan aku menidurinya begitu saja semalam. "Dengarkan aku Hanz!!" Kata Elanor seraya mencengkram

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN