Bruk! Setumpuk dokumen segera memenuhi meja kerjaku, mataku melotot kesal kearah Hanz yang baru saja meletakan tumpukan map itu di atas mejaku. "Apa ini?" Tanyaku sinis. "Berkas-berkas yang harus anda periksa Mr. Angelo." Jawab Hanz sok formal, berasa asisten beneranku. Cuih! Aku tidak sudi mengakuinya sebagai asistenku. "Huh!? Kenapa bukan Elanor yang mengantarkannya? Aku benci melihat wajah jalangmu!" Protesku sekalian menghina. Hanz terlihat kesal, dia mengembungkan pipinya sok imut, aku memutar mataku malas "Kau itu jelek, tau dirilah sedikit.. Elanor milikku dan aku tidak akan membiarkanmu merebutnya dariku!" Hinaku sekali lagi dengan pandangan mata meremehkan. "El itu pacarku direktur jalang! Kaulah yang mencoba merebutnya dariku!! Memangnya bisa apa pria bodoh dan lemah seperti