Song (1)

1182 Kata

“Guys, gue dan Jihan mau beli kopi di kafeteria kantin, ada yang mau nitip nggak, nih?” tanya Icy tiba-tiba, memecah keheningan. “Pake duit masing-masing tapi. Nggak terima kata-kata seperti, ‘pake dulu duit lo, nanti gue ganti’.” Bang Fahri langsung mendengkus. “Baru aja mau gue bilang.” Tapi, tak urung Bang Fahri mengeluarkan dompetnya. “Gue americano, deh. Pake es banyak-banyak.” “Gue macchiato,” ujar Ainun. “Duain,” sahut Rina. “Cappuccino,” kata Mbak Vera. Kemudian, dengan senang hati Icy beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil masing-masing uang yang disodorkan. “Ada ongkos jalan, ya, semuanya,” tukas Icy sambil terkekeh. “Nggak ada yang gratis di dunia ini. Mereka semua kompak menyahut. “Berarti nitip itu cuma akal-akalan lo, Cy. Sialan!” Icy hanya mengerling genit lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN