BAB 21 || ULANG TAHUN

2467 Kata

Matahari menyinari pagi yang sejuk menerobos masuk menyilaukan penglihatan Arthur, pria itu melenguh dari tidurnya mendudukkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang. Pria itu melirik ke arah samping dimana Tabitha masih tertidur menyampingkan tubuhnya berhadapan dengan dirinya. Pria itu membelai lembut pipi istrinya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pandangannya. Namun setelah itu manik indah kesukaannya tampak mengerjabkan matanya menyesuaikan dengan sinar mentari pagi. "Kau sudah bangun?" "Iya." "Kenapa tidak membangunkan ku?" "Aku sedang menikmati wajah cantik istriku." "Perayu, sudahlah aku ingin mandi," ucap Tabitha lalu menurunkan kakinya dari ranjang berjalan ke arah kamar mandi. Sesaat setelah Tabitha memasuki kamar mandi, ponsel wanita itu berdering m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN