Adrien terus bergerak, tangan kiri memaksa untuk melepaskan dekapan pada kedua tanganku, sementara tangan kirinya mencoba untuk merayap pada tubuhku. sebuah upaya untuk membuka kancing kemeja yang tersisa. Kontan tubuhku bergerak secara otomatis untuk meronta sekuat tenaga sebisa mungkin. Sayangnya, kondisi fisikku tidak memungkinkan untuk itu, aku sudah terlalu lelah dan mengigil untuk melakukannya sekuat mungkin seperti apa yang aku rencanakan diawal. Sehingga usahaku untuk lepas dari dirinya jadi nampak terlihat sia-sia saja. kecipak air pada bathub membuat sebuah cipratan baru kearah Adrien juga kearahku. Tapi hal semacam itu sudah tidak pria itu pikirkan, sebab kondisinya sekarang sudah bertelanjang pada tubuh bagian atas. Rayapan tangan makin mendekati bagian atas tubuhku. membua