Chapter 6

1050 Kata
Untuk beberapa saat Adele tidak menjawab pertanyaan dari temannya, dia masih mencari keberadaan pria yang di maksud temannya yang satunya. "Del." panggil lagi salah seorang "Hah?!" sahut Adele "Kamu mencari siapa?" tanya temannya yang ikut melihat ke sekitar "Ehm ... bukan siapa-siapa." jawab Adele Setelah itu Adele, dan teman-temannya menikmati makanan mereka. bip bip bip bip Suara alarm pagi ini bisa membangunkan Stela. Gadis itu langsung mengumpulkan nyawanya, lalu beranjak dari tempat tidurnya. Lima belas menit kemudian. "Pagi Ma," sapa Stela memeluk mamanya "Pagi, sayang." balas mamanya. "Bagaimana tidurmu?" tanya mamanya "Nyenyak Ma," jawab Stela Mamanya pun tersenyum, lalu menyuruh Stela untuk duduk dan makan sarapan paginya. Gadis itu melakukan apa yang dikatakan Mamanya. Sebelum berangkat, Stela mengisi tenaganya. "Apa Papa sudah berangkat? tanya Stela sembari makan makanannya "Sudah. Beberapa menit yang lalu Papamu berangkat." jawab mamanya yang membereskan alat makan "Ouh .... " gumam Stela. "Stela sudah selesai sarapan, Ma. Stela berangkat dulu ya ma." pamit gadis itu melihat jam tangannya "Hati-hati sayang," ujar Mamanya Gadis itu beranjak pergi menuju ke stasiun. tap tap tap "Pagi Bi," sapa Stela pada salah satu tetangganya "Oh ... Stela. Mau berangkat kuliah?" sahut Bibi tetangganya "Iya Bi," jawab Stela Setelah beberapa saat berjalan, akhirnya Stela sampai di stasiun. Dia bermain ponselnya sembari menunggu keretanya datang. Tiba-tiba dari belakang ada yang menyapa Stela "Pagi," sapa seseorang Stela pun terkejut, lalu dia menoleh ke belakang. Dia tertegun melihat orang yang berdiri di belakangnya. Orang itu tersenyum pada Stela, dan melambaikan tangannya di depan wajah gadis itu "Hah!" ujar Stela tersadar "Pagi." sapanya lagi "Pa-pagi," balas Stela Wajah Stela terlihat bingung, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Axel di stasiun dekat rumahnya. Namun, gadis itu langsung melihat lagi ke depan, dan bermain ponselnya. Kereta yang di tunggunya pun datang, setelah pintu kereta terbuka, Stela dan Axel masuk ke dalam kereta. Karna tempat duduknya sudah penuh jadi Stela dan Axel berdiri. Namun, yang Stela tidak habis pikir adalah kenapa Axel berdiri di belakangnya. "Kenapa Kak Axel berdiri di belakang Stela?" batin Stela. Jantung Stela berdetak kencang, dia merasa gugup dan merasa seperti udara tidak ada di sekitarnya karna Axel berdiri di belakangnya "Ya Tuhan, jantung Stela rasanya ingin meledak," batin Stela Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di stasiun dekat kampus. Stela berjalan menuju Fakultasnya, dan dia berpisah dengan Axel setelah keluar dari stasiun --- Kelas Stela telah dimulai, gadis itu tengah memperhatikan perkuliahannya, tiba-tiba dia di tanyai oleh Amara "Stel, apa kamu tadi berangkat bersama dengan Kak Axel?" tanya Amara dengan nada pelan Gadis itu mengangguk, lalu dia berkata "Aku tadi tidak sengaja bertemu dengannya di stasiun," "Aneh." gumam Amara Stela menoleh ke arah Amara lalu bertanya "Aneh bagaimana?" Amara langsung mendekat pada Stela lalu dia berkata "Ya aneh. Kak Axel itu punya mobil, dan setahuku dia itu selalu pakai mobil waktu ke kampus pas pertama kali, tapi akhir-akhir ini dia tidak terlihat membawa mobilnya." Stela langsung menyenggol bahu Amara lalu berkata "Mungkin mobilnya sedang dalam perbaikan makanya dia tidak membawa mobil. sudahlah, tidak ada yang aneh kok," Temannya itu langsung mengangguk-anggukkan kepalanya. "Ehem!" Deheman dari dosennya membuat Stela dan Amara menundukkan kepala mereka, dan melihat bukunya masing-masing 40 menit kemudian "Stel, kamu akan kemana?" tanya Amara "Stela langsung pulang karna ada tugas yang belum selesai," Jawab Stela "Oh ... Baiklah kalau begitu. Aku akan ke ruangan kegiatanku," ujar Amara kedua gadis itu akhirnya berpisah. Namun, ternyata Stela tidak langsung pulang, dia pergi ke tempat perbelanjaan. Stela berjalan melihat beberapa tempat, karna sudah lama tidak jalan-jalan. Namun, ketika dia tengah jalan tiba-tiba ponselnya berdering BIP "Ya, halo ma," sahut Stela "Kamu dimana sayang?" tanya mamanya "Stela ada di tempat perbelanjaan, ma." jawabnya "Ouh. Kebetulan, Mama perlu sesuatu. Tolong kamu belikan ya," ujar mamanya "Iya ma," ujar Stela. Mamanya menyebutkan beberapa barang yang di perlukannya, dan Stela mencatat semuanya "Baiklah ma, Stela akan membeli semua yang sudah Stela catat," ujar Stela "Baiklah sayang. Terima kasih ya," ujar Mamanya "Iya ma," Setelah itu pembicaraan Stela dan Mamanya berakhir, lalu gadis itu mulai belanja yang ada di catatannya Satu jam kemudian Stela telah mengambil barang yang di pesan oleh Mamanya, lalu dia beranjak untuk membayar semua belanjaannya. Namun, ketika dia akan membayar belanjaannya, tiba-tiba Stela mendengar suara Axel yang tengah bicara dengan temannya. Stela langsung menoleh ke arah asal suara tersebut "Kak Axel," gerutu Stela Dengan cepat Stela mengalihkan pandangannya, lalu dia beranjak. Beberapa saat dia berdiri untuk mengantri di kasir. Beberapa saat kemudian, akhirnya Stela selesai berbelanja. Dia langsung beranjak untuk pulang. Stela berjalan ke stasiun dengan membawa dua kantong belanjaan. Ketika dia tengah menunggu kereta, tiba-tiba ponselnya berdering. Stela tidak bisa mengangkat panggilan teleponnya karna kedua tangannya tengah sibuk membawa barang belanjaannya. Tidak lama kereta yang di tunggu Stela tiba. Dia masuk ke dalam kereta, lalu mencari tempat duduk. "Hah ... Akhirnya bisa duduk juga," gumamnya meletakan kantong yang dibawanya. Setelah melewati beberapa perhentian, akhirnya Stela sampai di perhentiannya. Stela turun dari kereta, lalu berjalan pulang dengan membawa kantong belanjaannya "Selamat sore Bi," sapa Stela menundukkan kepalanya "Sore Stela," balas Bibi tetangganya Stela akhirnya sampai di rumahnya "Stela pulang," ujarnya Mamanya langsung menghampiri Stela, dan mengambil dua kantong yang di bawa Stela "Kamu pasti capek. Sekarang lebih baik kamu masuk ke dalam kamar, dan membersihkan diri," ujar Mamanya Stela hanya tersenyum, dan menganggukkan kepalanya, Lalu dia beranjak masuk ke dalam kamarnya. Stela tidak langsung masuk ke dalam kamar mandi, dia duduk di kursi depan meja belajarnya. Gadis itu mengecek ponselnya, karna tadi ada yang menghubunginya. "Ada apa Amara meneleponku?" gumam Stela Dia akhirnya menghubungi Amara balik. BIP "Ada apa Am?" tanya Stela "Kamu dari mana saja? kenapa kamu tidak mengangkat teleponku?" tanya Amara. "Maaf Am, tadi aku masih di jalan, dan tidak bisa mengangkat teleponmu," ujar Stela "Oh .... " Pembicaraan Stela dan Amara tidak berlangsung lama, karna Stela perlu membersihkan diri, sedangkan Amara juga perlu melakukan sesuatu. Akhirnya Stela masuk ke dalam kamar mandi, dan membersihkan diri. Lima belas menit kemudian, Stela keluar dari kamar mandi, lalu dia mengerjakan tugas kuliahnya. Hari mulai gelap, Mamanya mengetuk pintu kamar Stela, dan di sahuti oleh gadis itu "Sayang, ayo makan malam dulu," ajak Mamanya "Iya ma, sebentar lagi Stela keluar," ujar Stela Setelah itu, Mamanya keluar dari kamar gadis itu, dan menutup pintunya. Sedangkan Stela menyelesaikan tugasnya yang kurang sedikit lagi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN