Chapter 5

1047 Kata
Kedua gadis akhirnya menikmati makan siang mereka. Di tengah menikmati makanan, Amara yang merasa penasaran dengan pembicaraan Stela dan Axel pun memutuskan untuk bertanya pada temannya itu "Oh ya Stel, tadi aku tidak sengaja melihat kak Axel. Apa kalian saling mengenal?" tanya Amara "tidak." jawab Stela yang tengah menikmati makanannya "tapi dari kejauhan tadi aku melihat kalian sepertinya akrab sekali," ujar Amara. "kamu pasti bohong jika tidak mengenal kak Axel sejak lama." Perkataan dari Amara membuat Stela jadi tersedak makanan. dengan sigap Amara memberi minuman pada Stela "Ini minumlah," ujar Amara memberikan minum pada Stela Setelah minum, Stela masih merasa tidak enak. Dia pun menghentikan makannya. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Amara "Menurut kamu?" Wajah Stela terlihat kesal, padahal Stela ingin menikmati makanannya, dan tidak ingin membahas masalah senior yang tadi datang, tapi temannya itu malah bertanya "Maaf. aku tidak bermaksud membuatmu jadi tersedak makanan," ujar Amara Stela pun menghela napas, lalu dia berkata "sudahlah, jangan di bahas. Aku masih ingin menghabiskan makananku," Ujar gadis itu sembari melanjutkan lagi makannya Beberapa saat kemudian mereka selesai menghabiskan makanannya, lalu Amara pun bertanya sekali lagi pada Stela "Stel, kamu belum menjawab pertanyaanku tadi. Apa kamu mengenal kak Axel sejak lama?" Tanya Amara Stela melihat Amara, dan wajahnya menunjukkan rasa penasarannya. Lalu gadis itu pun menggelengkan kepalanya "Aku tidak mengenalnya," Ujar Stela "Lalu?" Tanya Amara yang masih penasaran "Aku baru mengenalnya tadi sewaktu kamu ada di sana, dan mengantri makanan," Lanjut Stela. "Lalu kenapa dari kejauhan aku melihat kamu dan kak Axel seperti akrab sekali?" ujar Amara yang masih penasaran. Dengan cepat Stela mengangkat kedua bahunya. --- Setelah mereka selesai makan, Stela dan Amara pun berpisah. Stela harus pulang, sedangkan Amara harus latihan. Dalam perjalanan pulang, Stela bertemu dengan Axel yang akan naik kereta juga. Seketika itu juga, Stela langsung salah tingkah, dia bingung harus berbuat apa Ketika kereta yang ditunggunya datang, Stela masih berdiri diam di tempatnya, sedangkan pintu kereta akan segera tertutup. Tiba-tiba tangannya di tarik oleh Axel, dan Stela pun masuk ke dalam kereta Gadis itu masih diam mematung, hingga Axel mengajaknya untuk bicara "Apa kamu tadi tidak ingin naik kereta ini?" tanyanya "Hah! Ti-tidak." jawab Stela "Lalu?" Stela kembali diam, dia bingung menjawab pertanyaan Axel. Lalu Stela mendengar pemberitahuan perhentiannya, dia pun pamit pada Axel "Maaf. Stela duluan," ujarnya Dia berjalan mendekat ke pintu, dan meninggalkan Axel. Ketika kereta berhenti, dan pintu terbuka, Stela langsung cepat-cepat keluar, dan berjalan cepat untuk pergi dari sana. Sedangkan Axel melihat tingkah Stela yang lucu pun menyeringa dan bergumam "Dia lucu juga kalau sedang gugup seperti itu." Kereta pun jalan kembali. Sedangkan Stela yang tengah berjalan menuju rumahnya terus memegang dadanya. "Stela." panggil seseorang "Iya," sahut Stela "Ada apa denganmu? kenapa dari tadi kamu memegang dadamu? Apa kamu sakit?" tanyanya "Ah! Tidak bi. Stela baik-baik saja," jawabnya sembari melepas tangannya dari d**a. Setelah itu Stela kembali berjalan menuju rumahnya "Stela pulang," ujarnya "Kamu sudah pulang sayang," sahut mamanya "Iya, ma." ujar Stela "Apa kamu sudah makan?" tanya mamanya "sudah ma," jawabnya "Kalau begitu cepat bersihkan dirimu," "Iya ma," Stela pun masuk ke dalam kamarnya, dia meletakkan tasnya lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Dia menatap kaca, sembari melihat bayangan dirinya "Kenapa perasaanku kacau sekali? Kenapa setiap kali melihatnya jantungku seperti akan meledak?" gumamnya "Sayang, apa yang kamu lakukan? Cepat keluar jika sudah selesai." ujar mamanya "Iya ma," sahut Stela Dia langsung membasuh wajahnya, lalu keluar dari kamar mandi. "Ada apa ma?" tanya Stela "Bantu mama untuk menyiapkan makan malam," pinta mamanya Gadis itu langsung membantu mamanya. Karna terlalu sibuk membantu, dia sampai tidak tahu jika ponselnya bergetar di dalam kamar. Setelah makanan sudah siap di meja makan, Stela ke kamar untuk melihat ponselnya sembari menunggu ayahnya yang tengah berada di kamar mandi "Ada apa Amara menghubungiku?" gumam Stela bingung Dia langsung menghubungi balik temannya itu "Halo Am." ujar Stela "Stel, dari mana saja kamu?" tanyanya "Stela habis membantu mama untuk menyiapkan makanan," jawab Stela. "Ada apa?" lanjut tanyanya "Apa kamu tahu jika tadi aku tidak jadi latihan," ujar Amara kesal "Kenapa?" tanya Stela "Karna Kak Axel ada urusan, dan pulang duluan jadi latihan kami di ubah besok." Ujar Amara Stela bingung harus mengatakan apa, karna tadi dia pulang bersama dengan Axel. "Stel." panggil Amara "Ah! iya Am," sahut Stela "Kamu kenapa? kenapa diam saja?" tanya Amara "Hah?!" "Kamu kenapa diam saja? apa kamu ada masalah?" tanya Amara "Aku ... Aku tidak apa-apa." jawab Stela "Stela, sayang." panggil mamanya "Iya ma," sahut Stela. "Eh! Stela sudah di panggil sama mama. Maaf ya," "Iya tidak apa-apa. Ya sudah kalau begitu." "Um .... " Pembicaraan mereka pun selesai, Stela langsung keluar kamar setelah itu "Kamu bicara dengan siapa sayang?" tanya mamanya "Teman Stela, ma." jawab Stela "Sudah. Sudah. Ayo makan saja." ujar ayahnya Keluarga kecil itu akhirnya menikmati makan malam mereka. --- Selesai makan malam, Stela langsung masuk ke dalam kamarnya, dan seperti biasanya dia membaca beberapa buku mata kuliahnya. Malam semakin larut, Stela yang sudah menguap berkali-kali pun akhirnya menutup bukunya. Dia akhirnya naik ke atas kasurnya, dan beristirahat Terlihat seorang gadis tengah membaca buku di tempat duduk depan Fakultas. Dia terlihat manis, dan sangat keren karna terkena sedikit pantulan cahaya. Di sisi lain ada seorang pria yang melihat ke arah gadis itu "Adele." panggil seseorang Gadis itu pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Dan kebetulan suara itu berasal dari arah pria itu berdiri. Adele pun menyeringai, dan melambaikan tangannya. Orang yang memanggil Adele pun menghampiri gadis itu, sedangkan pria yang melihat Adele masih tetap melihat gadis itu. Hingga Adele beranjak pergi bersama dengan temannya itu. "Oh ya del, tadi aku lihat ada pria yang melihat ke arahmu. Apa kamu mengenalnya?" tanya temannya "Pria? yang mana?" tanya balik Adele "Pria yang tadi ada di sebelahku ketika aku memanggilmu," ujarnya Sejenak Adele mengingatnya, lalu dia menggelengkan kepalanya, dan berkata "Aku tidak mengenalnya." Kedua gadis itu berjalan menuju ke kantin, karna di sana sudah ada temannya yang menunggu --- Ketika Adele dan temannya sampai di kantin, temannya langsung membeli makanan untuknya dan Adele, dan ketika dia kembali, dia memberitahu Adele jika pria yang tadi melihatnya juga ada di kantin "Pria tadi juga ada di sini," bisik temannya Adele pun melihat ke sekitar, dan membuat teman-temannya yang lain merasa penasaran "Ada apa del?" tanya temannya sembari melihat ke sekitar juga.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN