Ardan tidak sempat menemani Aruna yang sedang di rawat di rumah sakit, tapi Ardan selalu menyempatkan diri untuk datang tepat saat waktu makan tiba di rmah sakit. Ardan tidak pernah lalai, tiga kali sehari dalam tiga hari, sejak Aruna di rawat karena kecelakaan. Aruna yang tangan kanannya harus di bebat karena bahunya yang cidera, membuatnya kesulitan makan. ''Assalamu alaikum,'' sapa Ardan saat memasuki ruang perawatan yang berkapasitas delapan pasien. Kebetulan hari ini, ruangan perawatan kelas tiga itu, full terisi penuh oleh pasien dan juga para penunggu pasien. ''Wa alaikum salam...'' jawab mereka serempak, rata-rata dari penghuni sementara ruangan itu, mayoritas adalah muslim. Ardan berjalan menuju tempat tidur yang paling ujung di dekat jendela, tempat di mana Aruna di rawat. Ar