Istri di depan mata

1002 Kata

Ardan kemudian dengan kode tangannya dia meminta Aruna bangun dan mengikutinya. Aruna menurut dan mengikuti Ardan berjalan ke kamarnya. Dengan lembut Ardan menarik Aruna duduk di tempat tidurnya. Aruna menurut, dia duduk bersila di atas tempat tidur berhadapan dengan Ardan. ''Sedih?'' tanya Ardan sambil menyibak rambut Aruna, tapi Aruna hanya mengangkat bahu menjawabnya. ''Jangan!'' seru Ardan, Runa gak boleh sedih, marahnya, juga di tahan yah...'' tambah Ardan sambil membelai rambutnya. ''Terus bang Ardan?!'' seru Aruna bertanya, dia melihat wajah Ardan yang tegang. ''Sama, lagi mencoba bersabar...'' jawab Ardan kemudian menepuk puncak kepala Aruna dan tersenyum padanya. ''Sabar... Ini cuma sementara, mereka salah paham... Pelan-pelan entar abang beresin,'' ujar Ardan lagi menambahka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN