Kirab Pusaka

1446 Kata

10. Kirab PusakaSuasana mendadak canggung ketika Naren melepaskan pelukan. Mengalihkan pandangan, Naren kemudian membuka kunci mobil. Ia melirik Sashi dari ekor matanya. “Turun yuk. Nyari makan sambil nunggu kirabnya sampai.” Dan Naren tidak mau melihat ekspresi Sashi saat turun dari mobil. Mengusap wajahnya dengan telapak tangan, Naren menatap langit yang dipenuhi bintang dengan gusar. Astaga, kenapa Naren bisa sampai hilang kontrol dan memeluk Sashi? Lo ini t***l atau g****k sih Ren? Memang, Naren merasa lebih baik setelah beberapa saat memeluk Sashi. Tapi harusnya Naren tak perlu melakukan itu hanya karena kesal dengan eyangnya. Padahal Naren sudah mewanti-wanti eyangnya agar tak membahas tentang Sashi di meja makan. Naren juga sudah bilang kalau ia tidak mau dicampuri urusan pribadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN