Perasaan Ini

1299 Kata

19. Perasaan Ini  Naren baru selesai membuatkan mainan untuk para keponakannya. Mulai dari adeknya Parno sampai keponakan-keponakan jauh dari pihak ibu. Sekarang, mereka sedang bermain kejar-kejaran di lapangan, dengan masing-masing mereka yang menggenggam pistol-pistolan buatan Naren. Di sebelah Naren, Sashi sedang duduk sambil mengamati. Sesekali tersenyum saat melihat betapa cerianya anak-anak itu berlarian. Melihat senyum Sashi, sudut bibir Naren juga ikut melengkung ke atas. Sejak kapan Naren suka melihat Sashi tersenyum? “Eh, Pakde Banu kok nggak nyariin gue ya? Udah sejam lebih padahal,” kata Sashi, tanpa memandang Naren. “Kan udah kubilang kalo Pakde lagi fokus tuh lupa daratan. Palingan juga sekarang molor gara-gara kecapean baca buku.” Naren memang sudah hafal betul dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN