Cemburu, Katanya?

1253 Kata

21. Cemburu, Katanya?Selepas minta maaf pada Pakde Banu—yang ajaibnya tidak marah sama sekali pada Ajeng dan memaklumi, Ajeng kembali ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat. Sekarang Ajeng sudah lega karena tak lagi dihantui rasa bersalah. Ajeng baru selesai memakai pakaian saat pintu kamarnya terbuka dan Ibu Ratu masuk tanpa permisi. Dari raut mamanya yang tampak kesal, Ajeng menduga ada sesuatu yang tidak beres di sini. Ajeng buru-buru memasang wajah sok polos sebelum kemarahan Ibu Ratu meledak. “Loh, Mama udah pulang abis belanja oleh-olehnya? Ajeng dibeliin apa nih? Mana keranjang belanjaannya kok nggak dibawa?” Ajeng setengah menyeret lengan ibunya agar duduk di atas ranjang. Senyum lebarnya tersungging. Tapi Ibu Ratu justru menepis tangan Ajeng dan berkacak pinggang. “Kau ini.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN