PART. 20

2014 Kata

***AUTHOR*** "Halo." Ervan mengangkat panggilan dari nomer telpon rumahnya. "Halo Tuan, saya Rebo," terdengar suara gemetar di seberang sana. "Rebo?" "Iya, Tuan." "Ada apa? Apa sesuatu sudah terjadi di rumahku?" "Iya Tuan, ada ... ada, rumah Tuan dirampok." "Apa? Rampok? Bagaimana keadaan kalian? Apa ada yang terluka? Puspa, mana Puspa?!" "Maaf Tuan, kami tidak bisa menjaga Puspa dengan baik, dia ...." Ervan menegakan tubuhnya yang mendadak jadi tegang, menunggu jawaban Pak Rebo. "Puspa kenapa? Cepat katakan!" Teriak Ervan gusar, membuat Wulan menatapnya dengan pandangan cemas. "Puspa tertembak, Tuan" jawab Pak Rebo dengan suara bergetar hebat. Selama ia bekerja belasan tahun di rumah Ervan, ia belum pernah melihat ataupun mendengar Ervan marah. Baru kali ini Ervan bersuara nya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN