Happy Reading. "Hati-hati." Sean langsung mencengkram tubuh Keysa di kedua sisi, memegangnya begitu erat ketika merasakan tubuh Kesya tiba-tiba linglung dan hampir saja terjatuh. Sean menghembuskan napas lega, kemudian merapatkan tubuh Kesya supaya tak lepas dari pegangannya. Sean berhenti sebentar, hendak mengumpulkan napas untuk kemudian melanjutkan aktivitasnya, menuntun Kesya perlahan dan hati-hati menuju pintu kamar. Kesya terkekeh geli, dia sedikit kesulitan dalam mengikuti langkah Sean karena matanya tertutup sebuah pita yang terbuat dari bahan sutra. Malam menjelang ketika mereka sampai di rumah. Hari ini Kesya telah diperbolehkan untuk pulang dan membuat hatinya mengembang karena bahagia. Dia sungguh sangat tidak menyukai suasana rumah sakit, bau khas yang berasal dari obat-oba