Happy Reading. Suara tamparan itu menggema di seluruh ruangan. Saking kerasnya Emily bahkan dapat merasakan permukaan tangan bawahnya panas dan berkedut nyeri. Wajah Charles terlempar ke arah samping, tidak percaya akan apa yang barusan menimpa dirinya. Emily menamparnya. Dan itu membuat Charles tampat tertegun dalam beberapa saat karena keterkejutan. Sementara Emily sendiri nampaknya tengah berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan emosi. d**a Emily bergerak naik turun dengan tempo yang cepat, matanya memerah dipenuhi kesedihan sekaligus amarah. Dan pada akhirnya tanpa bisa ditahan lagi air mata Emily jatuh dengan derasnya. Ada luka dalam yang tersirat di matanya ketika berucap. “Kau tidak tahu malu. Aku pikir kau akan berubah dan menyesali perbuatan mu selama ini. Tapi ternyata kau