Amarah dan Cemburu

1418 Kata

Happy Reading. Aku hanya berbicara seperti biasanya dengan Adrian. Tolong jangan cemburu, aku mencintaimu. Sean menggulirkan senyum ketika membaca isi pesan dari Kesya. Sedetik. Hanya sedetik itu saja senyum Sean bertahan sebelum kemudian mengubah ekspresinya menjadi datar kembali. Sean bukanlah lelaki bodoh yang mengizinkan perempuan yang dicintainya bertemu dengan lelaki lain. Tapi dia mengenal Kesya dan menaruh kepercayaan penuh pada perempuannya itu. Dia sudah melakukan sesi pertanyaan yang cukup lama pada Kesya tadi. Dan ketika Kesya telah memberikan alasan yang tentu bisa diterima oleh akalnya, barulah Sean mengizinkan perempuan itu untuk bertemu dengan Adrian. Sean memasuki mobilnya yang berwarna hitam, lalu mengambil duduk dengan tenang. "Bagaimana dengan Kesya?" tanyanya lang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN