Happy Reading. Ruangan itu hening. Suasananya cukup menegangkan seolah udara segara yang melingkupi telah tersedot habis. Kesya menjalinkan jari-jemarinya, meremas pelan untuk menghilangkan kegugupannya. Tapi bukannya tenang malah dia semakin ketakutan. Entah kenapa aura yang terpancar dari Sean sangat mengerikan membuatnya sulit untuk bernapas. Lelaki itu menatapnya dingin seolah mempu menembus ke dalam jiwanya. Sementara Sean bergeming tanpa kata. Matanya yang tajam tidak dilepaskan sedetik pun dari wajah Kesya. Semenjak mereka berdua memasuki ruangan ini tidak ada satupun yang bersuara. Keduanya seperti tampak sibuk dengan pikirannya sendiri. "Kau sudah makan?" akhirnya setelah membisu dalam waktu yang lama Sean memutuskan untuk mengakhiri keheningan diantara mereka. Tatapannya ber