Happy Reading. "Kau sedang apa?" Kesya terkekeh dan hanya mengabaikan pertanyaan Sean yang seolah tak penting. Dia mendengar langkah Sean mendekat ke belakangnya dan berdiri disana dalam beberapa detik seolah kebingungan. Kesya tampak memusatkan pikiran terhadap masakannya, memerhatikan dalam setiap detailnya, takut ada yang terlewatkan dan membuat hasil masakannya menjadi buruk. Mata biru Sean memandangi punggung Kesya dan sedikit memiringkan kepalanya hendak meraih perhatian Kesya. Kesya sendiri bisa merasakan Sean tengah menatapnya namun dia memilih untuk mengabaikan. "Bukankah aku sudah melarang mu untuk mengunjungi dapur? Tapi kenapa kau malah membantahku." tangan Sean bergerak tanpa izin, meraih rambut Kesya yang terurai di sisi kepalanya, mengumpulkan sebentar di tangannya, lalu