Sepuluh

1066 Kata

"Maaf Re, aku belum bisa pulang hari ini, mungkin tiga atau empat hari lagi." Senyum di bibir Renata luntur seketika, ingin rasanya dia membanting ponsel itu kuat-kuat. Renata menatap nanar makanan yang sudah tertata rapi di meja makan, dia rela merasakan perih di perutnya hanya untuk menunggu Arkan datang dan makan bersama. Jika Arkan tak bisa datang, mengapa baru memberitahunya sekarang. Dan itu hanya memberi tahu, tidak di iringi dengan penjelasan atau alasan yang masuk akal seperti biasanya. Air mata Renata lolos seketika, mengalir lurus mewati pipi halusnya. Mengapa rasanya sesakit ini? Mengapa dia harus mempunyai perasan sedalam ini untuk suaminya, jika pada akhirnya hanya menimbulkan rasa sakit di hati, Renata merasa sangat sedih harus menanggung rindu seberat ini sendirian. Deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN