Sebelas

1151 Kata

Pagi sekali Renata membuka ponselnya, dia berharap ada kabar baik dari suaminya yang akan pulang hari ini. Semoga kepulangannya tidak di undur lagi. Sayangnya ketakutan Renata benar-benar terjadi. Pesan singkat dari suaminya itu membuat dirinya ingin berteriak sekeras-kerasnya. "Aku belum bisa pulang lagi Re, maaf." Renata menangis tergugu, memeluk kedua lututnya sambil duduk di atas ranjang. Kenapa Arkan menjadi seperti ini, mengapa terasa kian jauh dari genggaman tangannya? Dengan menangis sesenggukan Renata menelepon Arkan, dia sudah tidak perduli bila Arkan mengetahui dirinya tengah menangis. Renata ingin tahu apa alasan suaminya itu mengundur-undur kepulangannya. Karena tak kunjung ada jawaban dari panggilannya untuk Arkan, Renata menghubungi salah satu teman dokternya yang kebetu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN