Bab 17

1045 Kata

"Bagaimana Tuan bisa tahu? Tuan mengikuti saya?" tuduh Arini. Ia merasa terusik jika benar Ervan menguntitnya. Ervan menepikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Ia menarik nafas lalu menghadap pada Arini yang duduk di sebelahnya. "Tak penting aku tahu darimana. Tadi aku ke kedai dan mereka bilang Kamu sudah resign dua mingguan yang lalu. Jadi selama ini Kamu membohongi kita semua? Kau pamit kerja padahal asyik jalan-jalan dengan pria itu??!!" ucap Ervan berapi-api, ia sendiri bingung mengapa bisa begitu emosi mengetahui kebohongan Arini. "Sa-saya memang sudah resign, tapi tentang bersenang-senang dengan mas Rafi, itu tak seperti yang Anda katakan, Tuan!" "Lalu kemana saja Kau selama dua minggu ini, Rin?!!" tanya Ervan sedikit ngotot. "Saya-- saya hanya berusaha menenangkan diri. Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN