Bab 16

1218 Kata

"Tuan? apa sudah aman?" Ervan terkesiap dengan pertanyaan Arini. Untuk beberapa detik dia tertegun menatap wajah istri rahasianya itu. Ervan baru menyadari betapa cantiknya Arini. "Mm, sepertinya sudah aman.." Ervan menghela nafas lalu kembali duduk seperti posisi sebelumnya. "Budhe mengunci pintunya, gimana kita akan masuk?" Arini terlihat sangat panik sekarang. "Tuan? bagaimana kita akan masuk?" tanya Arini lagi ketika melihat ekspresi santai Ervan. "Aku bisa tidur di mobil." Arini terbelalak. "Lalu saya?" "Kamu boleh tidur di mobilku juga." "Tidak mau!" jawab Arini cepat. "Yaudah, Kamu tidur di kursi taman ini." "Apa??!!" Usaha Ervan untuk menggoda Arini berhasil, wanita itu kini membelalak tak percaya dengan apa yang ia dengar. "Tau begini mendingan tadi tidur, ga usah ny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN