"Tolong bajunya dibuka!" pinta Ervan. "Eh, maksudnya??" Arini membelalak kaget, tetapi Ervan justru tertawa. "Naikkin dikit blouse nya, aku mau periksa perut Kamu.." jelas Ervan lembut. Arini menghela nafas, ia menaikkan blouse nya hingga memperlihatkan perut yang masih rata. Ervan mengoleskan sesuatu yang terasa dingin pada perut Arini, bersamaan dengan itu terlihat lingkaran kecil di layar USG. Ervan tampak serius. "Janinnya bagus, usia empat minggu.." ucap Ervan disertai dengan senyum bahagia. Bagaimana tidak? sudah lama Ervan ingin sekali memiliki seorang anak, tetapi Alexa selalu menolak dan memilih menunda entah sampai kapan Ervan juga tak tahu. Pagi ini pun sama, Alexa kembali menolak keinginan Ervan untuk memiliki seorang anak. Namun, setelah melihat apa yang ada di layar mon