BAB 11

1602 Kata

   ‘Gliese Cancri Snake, senang bisa bermain bersamamu. Ah yah, kalian sedang menangisi kematian gadis itu? Bagaimana rasanya kehilangan?’    Cancri menatap datar layar yang menampilkan seseorang,  sebagian tubuh pria itu ular, sebagian lagi manusia. Cancri hanya bisa diam, menunggu kata-kata sampah yang terus orang itu ucapkan.    ‘Kalian menginginkan gadis ini?’    Pria itu memamerkan tubuh seorang gadis yang terlilit ekor besarnya. Tubuh telanjang gadis itu terlihat penuh dengan luka, wajahnya begitu pucat, dengan mata bengkak yang bisa dipastikan karena menangis.    ‘Menyenangkan sekali, ia begitu bagus untuk di siksa. Ku akui, wajah dan semua dari gadis ini menarik. Tetapi, dia hanya sampah yang bisa kalian daur ulang dan kalian hidupkan lagi, bukan?’    Tangan Cancri terkepal, i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN