Di rumah sakit. Abian dan Rayyan berada dalam gendongan Steven. Keduanya langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan lebih awal dan Meisya mengikutinya dari belakang. Meisya terus menangis dan rasa sakit di tubuhnya tidak dia rasakan sama sekali. Karena rasa sakit meoihat putranya terluka dan juga, melihat Rayyan yang memiliki keadaan yang tidak jauh dengan Abian. Menambah rasa sedih di dalam hatinya semakin dalam. Hati Meisya seperti ditikam ribuan jarum yang terus menghujaninya secara terus menerus dan itu telah membuat dirinya semakin sulit untuk mengendalikan dirinya. Karena, hati seorang ibu sangatlah sensitif, apalagi jika sudah menyangkut dengan anaknya. Seorang ibu bisa menjadi sangat kuat demi anaknya dan juga, akan menjadi seperti orang gila jika melihat anaknya