Setelah selesai makan siang bersama. Steven melihat jam dipergelangan tangannya dan dia mengingat tentang semua pekerjaannya. Steven melihat kearah Rayyan dan berkata, "Ray, papa harus pergi ke kantor dulu. Kamu ikut papa saja ya!" Ucap Steven dengan nada memerintah. Rayyan menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk lengan Meisya. "Tidak pa! Aku tidak mau ikut dengan papa. Aku masih mau bersama Tante dan juga kak Abi," ucap Rayyan dengan nada manja dan ekspresi wajahnya terlihat, jika dia ingin menangis. Melihat itu, Steven hanya menepuk dahinya dan bergumam sendiri. "Bagus! Akting kamu sungguh sangat bagus Ray!" Mendengar Rayyan yang merengek dan tidak mau ikut dengan ayahnya. Meisya langsung membantu Steven untuk membujuk Rayyan. "Ray! Papa kamu harus bekerja. Kalau tidak bek