Siapa Lagi Pria Ini??

1945 Kata

Malam harinya. Samuel duduk di sofa sembari memakan camilan. Ia melirik ke setiap sudut ruangan tamu yang sepi. Biasanya, ada orang yang bisa ia ajak bicara atau mungkin bertengkar lebih tepatnya. Tapi sekarang, malah sepi begini. Tadinya mau pulang ke rumah orang tuanya saja. Setidaknya, ia bisa memiliki teman mengobrol di sana. Tapi belum sempat berangkat. Ia kemudian ingat, bila ia sedang tidak bersama Livy dan kalau tidak ikut membawanya pulang, sudah pasti ia akan dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya. Jadi terpaksa, malam ini ia menyendiri dulu. Menghabiskan waktu luang dengan memakan camilan saja di ruang tamu. Ponsel di dalam saku celana Samuel berdering. Ia rogoh saku celananya dan melihat panggilan masuk, yang tertera di layar ponselnya. "Iya. Ada apa?" tanya Samuel d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN