Orang bisa berkata sabar, tapi orang itu tidak tau bagaimana sakitnya berada di dalam kesabaran itu. Luka itu tidak bersuara karena air mata keluar tanpa berbicara. Jadi jangan salahkan tangis yang tumpah karena kecewa. Teo membuka pintu mobilnya sembari turun dan bergegas masuk ke dalam rumah namun baru saja Teo masuk di pintu utama rumah itu, mata Teo menatap pemandangan tidak sedap di depan sana, di mana di sana Galuh tengah menangis dengan menopang wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, dan Febrian yang juga duduk di sebelahnya, terlihat sedang berbicara untuk membujuk Galuh. "Oh apa yang terjadi?" Syok Teo saat melihat mata dan wajah Galuh yang sudah terlihat memerah dan sembab. "Om,,," Galuh langsung bangkit dari duduknya dan mengangkat wajahnya berjalan lebih cepat ke arah
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari