Seperti melihat ke tragedi sepuluh tahun lalu, Luci seolah melihat secercah cahaya di wajah ayahnya, cahaya saat Daniel putra nya lahir. Dulu Teo yang paling bersemangat saat menyambut kelahiran Daniel Fabiano, meskipun saat itu Luci hamil dan melahirkan dalam status belum menikah, tapi tak ada penyesalan yang Teo rasakan terhadapnya karena telah gagal menjaga harkatnya sebagai seorang wanita karena harus hamil dan melahirkan di luar pernikahan. Cahaya kebahagiaan itu kembali Luci lihat saat Teo, ayahnya tengah bersama gadis muda yang kini berstatus istri sah ayahnya. Luci melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Galuh bersikap manis pada ayahnya dan ayahnya juga yang begitu nyaman bersama gadis muda itu. "Morning!" Sapa Luci saat masuk rumah ayahnya dan ruang tengah itu tampak sepi