Rindu Yang Sama

1265 Kata

"Jika saat ini kamu merasa hancur, ingatlah, dulu aku pernah lebih hancur dari kamu saat ini, aku pernah sangat rapuh, namun aku bertekad untuk bangkit dari hancur ku, meski aku harus menerima sebuah tangan untuk berpegangan. Aku tidak tahu apakah aku akan bisa melalui itu jika ia tak menggenggam tanganku. Dan itu adalah alasan kenapa aku tidak kaget dengan situasi mu saat ini. Kau hanya perlu bersikap tenang istirahatkan tubuh dan hatimu, dan setelah kau merasa cukup kau bisa mencoba bangkit, dan aku yakin kau akan lebih kuat dari sebelumnya." Monolog Galuh. Rian masih berdiri di antara tiang besar bangunan rumah Teo, tertutup beberapa tanaman hias dan buah yang di tanam di pot besar di sekeliling rumah itu, mendengar percakapan Galuh dan Teo. Bukan maksud Febrian ingin menguping percak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN