Pelangi takut. Sangat ketakutan jika saat yang hanya sebentar ini akan berakhir. Dia merasa sangat senang saat Adrian membawanya ke sini. Di villa ini, dia bisa merasa bebas. Bebas dari sesuatu yang selama ini mengancamnya. “Kamu kenapa belum tidur?” Punggungnya menegang saat mendengar suara itu. Dia pikir tadi Adrian sudah tertidur lelap. Pria itu terserang demam, Pelangi tahu ini salahnya karena mengajak pria itu hujan-hujanan. Untung saja tadi dia sempat meminta obat demam kepada pengurus villa dan menyuruh Adrian meminumnya. Akhirnya Adrian bisa tertidur pulas, dan Pelangi memilih untuk tidur di kamar yang ada di sebelah kamar utama. Pelangi tak mau tidur kembali di samping Adrian karena rasa sakit yang menderanya setiap malam. Takut pria itu akan curiga. Tapi sekarang pria itu malah