"Empat puluh delapan juta? Nggak salah, nih? Cuman baret kecil loh. Masa sampai segini biaya perbaikannya?" Giselle hampir tidak bisa meneguk ludahnya. Dari semalam, setelah kejadian mobil Xabiru yang sengaja di baret oleh orang tidak bertanggung jawab saat mereka tengah makan, kini berimbas besar pada Giselle. Jangankan uang lima puluh juta, uang untuk bayar angsuran bank panti asuhan yang menunggak saja ia kepusingan. Kenapa sekarang bebannya semakin bertambah? Sebercanda inikah Tuhan terhadap hidupnya? Sebenarnya, bagi Xabiru, uang dengan nominal empat puluh, lima puluh, atau seratus juta sekali pun bukan masalah untuknya. Hanya saja, ia sudah kadung dibuat kesal. Dari awal sebelum memutuskan untuk makan di kedai kaki lima, ia berulang kali memastikan kepada Giselle apakah mobilnya a