Defan Mulai Repot

1094 Kata

Kinan menatap ponselnya, ia mengerutkan keningnya memikirkan kenapa Defan tiba-tiba mematikan panggilannya sepihak, bahkan tanpa mengatakan apapun lagi.   "Mungkin ada pekerjaan penting."Gumamnya meski ragu.   "Kinan... "Panggil Dewa yang baru kembali dari ruang informasi.   "Ya... Bagaimana?"   "Tinggal menunggu di klinik spesialis saraf, nanti akan ada dokter Mira di sana, kamu lakukan pemeriksaan dengan dia untuk hasilnya dokter Mira yang akan menyampaikan pada dokter Kim nanti."   Kinan mengangguk, "Terimakasih Dewa."   Dewa tersenyum lalu beralih pada Kanaya yang tengah menikmati sebatang coklat dengan kemasan ungu favoritnya.   "Tapi sepertinya aku tak bisa menemanimu, kamu tahu sendiri kan, kalau aku di sini karena pekerjaan,aku akan ke Surabaya bersama dokter Kim. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN