Satu Hati Dua Wanita

1166 Kata

Defan memasuki kamarnya, meletakan koper di sudut ruangan, menuju ranjang lalu duduk menunduk di sana. Berat sekali rasanya melepas pelukan Kinan tadi.   Menatap pada cincin di jari manisnya, ia teringat Irene, dia gadis baik, bukan hanya mereka yang dekat tapi juga kedua keluarga.Belum lagi om Samuel, papa Irene yang sangat berjasa besar untuk bunda tercinta.   Tapi Kinan, dia ... entah lah apa perasaannya pada Kinan adalah cinta atau sisa penyesalan di masalalu pada gadis itu, tapi sungguh hatinya terasa berat pada Kinan.Defan menarik nafasnya panjang sebelum ia melepas cincin itu dari jari manisnya dan segera menggenggamnya.   "Paling tidak aku harus mencoba memperjuangkan Kinan dulu. Aku harus memastikan perasaanku pada Kinan terlebih dahulu,”gumamnya.   Menatap pintu kamarnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN