Bab 27

1657 Kata

Beberapa hari semenjak kepergian Bu Minah. Rumah megah empat lantai itu kulihat disegel oleh Bank. Aku meliriknya sekilas tanpa berani bertanya macam-macam. Rumah di sampingnya yang terlihat kecil juga selalu terlihat sepi, rumah itu tidak lain adalah rumah Lela. Sejak kejadian terungkapnya statusku, Lela tidak terlalu sering mengumbar kesombongan masa lalunya. Aku bersyukur selama beberapa bulan terakhir bisa merasakan hidup tenang. Namun ternyata aku salah. Lela diam-diam masih suka mengirim pesan pada suamiku. Mas Indra yang selalu menganggapnya sebagai saudara tidak pernah mengerti kekesalanku. Dia selalu menganggapku berlebihan setiap kali aku melempar komplen tentang Lela. Aku tidak suka ketika dia datang hanya sekedar mengantar camilan untuk teman minum kopi Mas Indra. Hey, se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN