Agnes, kakak tertua Brandon, melangkah dengan hati yang berat menuju ke ruangan adiknya yang terlihat murung. Brandon duduk di sofa dengan tatapan kosong, ekspresinya mencerminkan kekecewaan yang mendalam. Agnes merasa iba melihat adiknya seperti itu, dan dia ingin mencoba membantu. "Brandon," panggil Agnes dengan lembut saat dia mendekati adiknya. Brandon menoleh ke arah Agnes dengan mata yang sedikit redup. "Ada apa?" sahutnya dengan suara yang rendah. Agnes duduk di sebelahnya, menyentuh bahunya dengan lembut. "Apa yang sedang terjadi, Brandon? Mengapa kau terlihat begitu murung?" Brandon menghela nafas berat sebelum akhirnya menjawab, "Ini tentang Veronica, Agnes. Aku mencoba untuk membuatnya kembali, tetapi dia tidak mau." Agnes menghela napas kasar, memahami bahwa adiknya meman