"Kalo lo emang suka sama Ann harusnya lo tunjukin, San!" tutur Eza dengan berapi-api. Hasan menoleh dengan mengernyitkan dahi. Cowok itu sedang duduk sambil meminum air. Aneh saja dengan tutur kata Eza barusan. Padahal tadi Eza sedang bercerita tentang hal lain. Lebih tepatnya, mengeluh karena kesibukan sehingga jarang berjalan-jalan dengan Dina. Kata lain dari permintaannya pada Hasan agar cowok itu mau bertukar jadwal dengannya. Dan alasan Eza tiba-tiba mengubah topik pembicaraan tentu saja karena seorang gadis yang baru muncul di pintu kantin. Eza sengaja melakukannya agar gadis itu sadar diri. Sahabatnya kan tak suka jadi berhenti lah mendekati. Begitu maksud Eza tapi sialnya gadis itu tak peka dan tak mudah menyerah. "Cewek itu perlu kepastian kalo suka sama dia. Kepastian dalam ar