“Yesaya, kamu tidak perlu melakukan tes DNA. Karena— kamulah ayah kandung dari bayi kembarku.” Deg! Tubuh Yesaya langsung mematung begitu Sofia mengatakan itu. Sebuah pengakuan yang tidak Yesaya sangka-sangka kalau Sofia akan mengakui itu dengan cepat. Dia kira, Sofia akan terus menutupinya sampai kapanpun. Tapi yang dia kira itu salah. Sofia justru mengatakannya sekarang di saat Yesaya diantara kondisi siap dan tidak. Akan tetapi, bukan rasa senang ataupun bahagia yang Yesaya rasakan setelah mengetahui kabar tersebut, melainkan sebaliknya. Yesaya syok. Tangannya pun meluncur perlahan ke bawah dari rambut Sofia. Dan, tanpa kata, Yesaya pergi meninggalkan Sofia begitu saja. Sofia tidak mencegah kepergian Yesaya. Dia sendiri tidak ingin mengatakannya. Kalimat itu keluar begitu saja dar