Gaun pengantin, done. Ujian Nasional, done juga. Tinggal ujian hidup saja yang belum. Rahi mengembuskan napas beratnya ketika ingat tiga hari lagi dia resmi menjadi istri orang. Mari jujur-jujuran saja, Rahi tidak mencintai Sean, tapi karena Sean ganteng, tunggu saja tanggal bucinnya. Sean sendiri tidak mencintai Rahi, tapi karena Sean lelaki dan Rahi wanita, ada lah kesempatan untuk menunggu tanggal khilafnya.
Sean merupakan orang yang tidak mudah jatuh cinta, tapi mudah menerima sekalipun tanpa ada rasa. Yang seperti itu … apa baik-baik saja untuk lawan hatinya? Singkat cerita, Rahi dalam bahaya kalau dia mudah terbawa suasana.
“Pa, aku ada janji sama Om Sean buat cari barang seserahan. Soalnya aku gak mau kalo seserahannya nanti gak sesuai selera.”
“Harus banget kamu ikut? Lewat cha
