Sinar matahari rasanya lebih cerah hari ini. Cuaca begitu bersahabat dengan kesejukan yang membuat nyaman. Angin sedang bersenandung di luar sana. Cahaya mengintip malu-malu dari celah jendela yang tertutup gorden. Lima kaleng habis Taeri teguk dengan sembarang semalam. Harusnya pagi ini ia akan terbangun dengan kepala pusing dan keadaan menyedihkan, tapi kenyataannya kebalikan dari itu semua. Sangat baik, teramat baik. Mungkin keadaannya paginya berantakan namun tidak kacau sama sekali. Tubuhnya mungkin juga sakit tapi dalam bagian yang berbeda. Semalam dia melakukan yang kedua dengan seseorang yang seharusnya hanya menjadi sekali lalu terlupakan. Masih teringat jelas pertama kali mereka melakukan adalah ketika keadaan Taeri sedang kacau dan butuh pelarian. Kali ini mungkin serupa tapi a