"Ini ... udah, kita pulang aja gitu?" "Iya, aku capek." * Kecewa ... iya. Tapi, mau bagaimana lagi? Ini, kan, mobil kak Adrian. Aku hanya terus mengendarai mobil meski hati kecewa karena masih ingin berjalan-jalan. Setauku, daerah seindah Pangalengan seperti ini, pasti memiliki banyak titik-titik wisata yang bisa kita kunjungi. Haah ... lupakan. Beruang kutub yang sedang melamun di jok belakang pasti tidak ingin pergi kemana-mana. "Kamu tadi pergi ke mana saja selama aku berbincang dengan pak Ruhyat?" Dia akhirnya mengajakku berbicara. "Nggak ke mana-mana. Cuma jalan-jalan ke tempat yang dekat situ saja." "Rumah ibu-ibu yang tadi maksudmu?" Aku mengangguk. "Iya, cuma mau lihat pekarangannya. Enak banget nggak, sih, Kak? Rumahnya adem ... banyak sayur-sayuran yang ditanam." "Hmm ..