"Aku mencintaimu." Leyna tersentak, ia terbangun dalam keadaan ruangan yang gelap, rasanya seperti mendengar suara Jensen berbisik di telinganya. Hordeng tipis yang menutupi cahaya kota menjadi pemandangan pertama yang ia lihat. Leyna mengerjapkan matanya lalu tubuhnya menggeliat memerhatikan sekelilingnya dan menemukan dirinya seorang diri berada di dalam kamar Jensen. Ini kamarnya, namun Jensen tak ada di sana. Leyna bangkit terduduk, kembali mengedarkan pandangannya hingga pandangannya terpaku pada jam dinding yang berada di antara tengah-tengah lukisan di dalam kamar Jensen. Waktu masih menunjukkan pukul 1 malam. Kepalanya terasa pening akibat alkohol, Leyna melihat pakaian yang ia kenakan. Sebuah kaus putih dengan celana pendek sepaha. Tubuhnya berbau alkohol Leyna dapat mencium ar