“Pagi.”Bibir Leyna tersenyum ketika mendengar suara serak dari bibir Jensen yang cukup dekat di telinganya. Bibirnya menempel lembut di sisi kepala Leyna. Pelukan tangan Jensen di sekitar bahunya mengerat, Leyna menyentuh tangan Jensen yang berada di sekitar bahunya, kedua matanya terbuka dan menemukan dirinya berada dalam pelukan Jensen. “Pagi juga.”Leyna membalikan tubuhnya menghadap Jensen seraya menarik selimut yang menutupi tubuh polosnya agar lebih menutupi tubuhnya. Leyna dapat merasakan kulit Jensen bergesekan dengan tubuhnya, rasanya hangat dan lembut. Aroma tubuh Jensen melingkupi indra penciumannya. “Hmm.. tidurmu nyenyak?.”Lengan Jensen turun menuju pinggang Leyna, menaruhnya di pinggang Leyna. “Sangat nyenyak.”bibir Jensen tersenyum lebar menatap Leyna yang mendongak unt