Siang tadi Vianka tak menemukan Axel di setiap ujung Rumah Sakit pun, bahkan saat menelpon Axel pun lelaki itu tak mengangkatnya. Sekarang Vianka sudah berada di rumah sejak tadi sore, sudah lama juga Vianka menunggu kehadiran Axel. Namun nihil, Axel tak datang menjenguknya lagi. Sebuah ketukan terdengar ringan dari pintu kaca balkon rumah Vianka, ketukan itu perlahan menjadi sebuah interupsi. Hal itu membuat Vianka yang tengah asyik rebahan terpaksa harus membuka pintu kaca itu yang tertutupi tirai berwarna biru jeans. ‘CKLK’ Pintu terbuka menampilkan sosok laki – laki bertumbuh jangkung dengan balutan hoodie hitam dan topi hitam yang ikut bertengger di kepala lelaki itu. Vianka mendesah lega, “ya ampun, kamu ngapain kesini tengah malem sih. “ Ketus Vianka seraya memal