Bab 12

1550 Kata

"Bang Erik juga udah tahu. Ini mungkin perbawa bayi dalam kandungan saya, Bang." Ika menjawab sedikit tak jelas. Tampaknya dia menangis karena merasa malu dan takut terkena marah. "Perbawa bayi? Maksudnya gimana? Saya makin bingung Ka. Coba Ika ngomong yang jelas jangan sambil nangis." Aku bicara selembut mungkin. Beberapa saat Ika terdiam. Kedua tangannya mengelap air mata dan wajahnya dengan tisu. Aku hanya terdiam memandanginya dengan sejuta tanda tanya. "Saya lagi ngandung janin. Baru tiga bulan. Udah dua minggu ini saya sering kepikiran kepengen dibonceng sama abang. Gak tahu saya jadi begitu. Sumpah saya juga malu ngidamnya aneh begini." Ika kembali menunduk, kedua tangannya meremas remas tisu hingga rusak dan tercecer kecil kecil. "Hah! Sejak kapan ada yang ngidam kepengen dibon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN