BAB 58

1250 Kata

Adam terdiam. Ia mencoba menyeka airmata Renata tersebut namun perempuan itu lebih memilih mundur dan menyekanya sendiri. Adam terpaksa menghentikan langkahnya ketika suara nyaring Dewinta memanggil namanya beberapa kali. “Sayang? Kau di sana?” “Kita akan bicara lagi nanti. Aku akan mampir ke apartemenmu malam ini,” tukas Adam seolah hal itu bisa didengar dan dipatuhi oleh Renata. Diam-diam, Renata memilih meninggalkan Adam yang tengah menyambung pembicaraannya dengan Dewinta. Renata berlari semakin menjauh dari lorong lift tanpa memperhatikan sekitarnya. Tiba di lobi, Renata tak sengaja bersinggungan dengan seseorang. Orang yang ia tabrak – lebih tepatnya pria yang berbadan kekar seperti seorang pengawal – menegurnya dengan menarik lengan Renata agar perempuan itu berhenti. Renata berb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN