BAB 12

1434 Kata

Jalanan mulai padat merayap. Padahal sebelumnya masih cukup lengang. Adam harus puas berlama-lama di dalam mobilnya hingga beberapa janjinya terpaksa harus ia batalkan. Sembari memperhatikan orang-orang yang juga jenuh dengan rutinitasnya, Adam terpintas mengingat kejadian pagi tadi. Renata sukses membuatnya tak bisa mengerjakan pekerjaannya hingga tuntas. Perasaan bersalah masih menghinggapinya. Beberapa kali ia terus bertanya pada dirinya sendiri, apa dia sudah bicara terlewat batas? Adam melirik ke arah spion tengah mobil. Dilihatnya sang supir terlihat sibuk dengan aktifitasnya sendiri sembari menunggu mobil benar-benar bergerak. Adam menghela napas panjang sebelum mengeluarkan ponsel pintarnya. Pesan beruntun masuk begitu pria yang memiliki dagu runcing itu menyalakan ponselnya. Dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN