BAB 47

1199 Kata

Demian memarkirkan mobilnya tepat di basement apartemen Renata. Dengan seksama pula Demian mengamati Renata yang masih tertidur lelap di kursinya. Demian tak langsung mematikan mesin mobil. Ia malah memilih untuk membangunkan Renata. Tapi sebelum ia melakukannya, Demian malah lagi-lagi sibuk mengamati setiap lekuk wajah mungil Renata itu. Helai rambutnya menutupi sebagian wajahnya. Demian merasa terganggu. Ia lantas menyampirkannya ke sebalik telinga Renata yang memerah karena kedinginan. Karena perlakuan Demian itulah Renata lantas membuka matanya perlahan. Dan mendapati wajah Demian yang terlalu dekat dengannya. Keduanya sama-sama terkejut. Untuk menutupi perbuatannya, tangan Demian yang menggantung di sisi kanan wajah Renata itu berubah gerakan menjadi seolah tengah menangkap nyamuk. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN