BAB 32

1380 Kata

Baru saja Renata hendak beristirahat setelah mengganti pakaiannya, bel rumahnya berbunyi. Renata yang memang sudah lemah karena masih dalam pengaruh obat dan demamnya, dengan perlahan menuju ke pintu depan. Ia lupa melihat dari monitor hingga begitu saja membukakan pintu untuk orang yang sama sekali jarang ada yang datang untuk berkunjung. Begitu pintu terbuka, Renata terkejut dengan kedatangan seseorang yang baru saja ia sebutkan namanya di hatinya. Seseorang yang Renata harap kedatangannya. Permintaannya itu terkabulkan dengan sangat tak terduga. Adam – suaminya, muncul di hadapannya dengan masih mengenakan stelan pakaian kantor lengkap seperti biasanya. Renata mencoba tak terlihat sakit, tapi secara mendadak Adam mendekatinya sambil mengelus lembut pipinya itu. “Bagaimana keadaanmu?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN